JAKARTA – Presiden Indonesia Joko Widodo telah menandatangani peraturan presiden untuk membentuk Komite Nasional Mitigasi Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi baru yang bertujuan untuk menghidupkan kembali ekonomi sambil memerangi lonjakan kasus baru.
Menteri BUMN Erick Thohir akan memimpin tim baru, yang merupakan penggabungan dari dua gugus tugas sebelumnya. Wakil Erick Thohir, Budi Gunadi Sadikin akan terus mengelola gugus tugas ekonomi sementara kepala badan penanggulangan bencana, Doni Monardo, akan tetap sebagai ketua gugus tugas mitigasi Covid-19.
Dalam sebuah posting Facebook pada Selasa (21 Juli), Jokowi mengatakan tim baru telah ditugaskan untuk menangani sejumlah masalah, termasuk memantau ketersediaan alat tes dan pengembangan vaksin Covid-19.
“Dengan tim terpadu ini, perencanaan dan pelaksanaan program mitigasi Covid-19 dan pemulihan ekonomi dapat berlangsung secara bersamaan, karena kedua wilayah dikelola oleh satu lembaga untuk koordinasi yang maksimal,” tulisnya.
Hingga Selasa (21 Juli), Indonesia telah mencatat 89.869 kasus Covid-19 dan 4.320 kematian, tertinggi di Asia Tenggara dan melampaui China.
Negara ini telah melonggarkan langkah-langkah pembatasan di bawah “normal baru” tetapi telah melihat rekor kasus dan wabah baru di berbagai bagian negara ketika orang banyak berkumpul di tempat-tempat umum dan orang-orang mencemooh aturan jarak sosial.
Erick Thohir mengatakan kepada media pada hari Senin bahwa tim terpadu diperlukan, karena “kami tidak ingin orang salah menafsirkan istilah normal baru dengan melakukan kegiatan secara bebas tanpa mematuhi protokol”.
Dia berjanji untuk merancang kebijakan yang akan mencakup meningkatkan daya beli masyarakat, dan untuk mempresentasikannya kepada presiden minggu depan.
Jokowi pada hari Senin juga membubarkan 18 lembaga negara untuk mengurangi beban anggaran negara serta untuk merampingkan proses birokrasi dengan menyerahkan tugas dan tanggung jawab lembaga kepada komite terintegrasi baru dan kementerian terkait.
+ There are no comments
Add yours