SINGAPURA (THE BUSINESS TIMES) – Mapletree Investments telah memasuki pasar logistik Kyushu dengan mengakuisisi sebidang tanah utama seluas 116.319 meter persegi (meter persegi) atau hampir 1,3 juta kaki persegi (kaki persegi).
Dalam sebuah pernyataan pada hari Selasa (24 November), Mapletree mengatakan akan mengembangkan dua blok fasilitas logistik empat lantai Grade A, double ramp-way di situs tersebut. Mereka akan memiliki luas lantai kotor gabungan 231.648 meter persegi atau sekitar 2,5 juta kaki persegi.
Meskipun tidak mengungkapkan harga akuisisi untuk tanah tersebut, Mapletree mengatakan total investasi untuk pengembangan akan lebih dari $ 550 juta.
Ini diatur untuk menjadi ruang gudang terbesar di Kyushu setelah selesai, menurut raksasa properti milik pribadi, yang mengelola empat trust investasi real estat yang terdaftar di Singapura dan lima dana real estat ekuitas swasta.
Pembangunan gudang pertama akan selesai pada awal 2023, sedangkan gudang kedua dijadwalkan dibuka pada musim semi 2024.
Situs yang luas ini terletak di kota Chikushino di prefektur Fukuoka di pulau Kyushu Jepang, dan terhubung dengan baik ke infrastruktur transportasi utama.
Wong Mun Hoong, CEO regional Mapletree untuk Australia dan Asia Utara, mengatakan bahwa Fukuoka adalah salah satu wilayah di Jepang “di mana grup tersebut memiliki keyakinan tinggi untuk fasilitas logistik modern”.
Dia mencatat bahwa Fukuoka dianggap sebagai pusat ekonomi, administrasi dan budaya wilayah Kyushu, menarik perusahaan dari berbagai industri untuk menemukan cabang mereka di dalam kota atau di sekitarnya.
Rumah bagi populasi termuda Jepang, kota ini berkembang pesat dan dianggap sebagai salah satu pusat industri utama negara itu, terutama untuk sektor logistik, teknologi tinggi dan manufaktur mobil, kata Mapletree.
Sementara itu, sebuah laporan yang dirilis pada hari Selasa oleh Urban Land Institute (ULI) dan PwC mencatat bahwa properti logistik telah menjadi favorit investor yang luar biasa. Ini adalah satu-satunya kelas aset properti utama yang fundamentalnya telah membaik sebagai akibat dari pandemi, sebagian karena melonjaknya permintaan dari pengecer e-commerce.
Kekurangan pasokan struktural fasilitas logistik juga berarti bahwa permintaan harus tetap kuat, meskipun investor khawatir pertumbuhan penjualan online dapat mencapai puncaknya dan bahwa dinamika harga industri dapat berlari lebih cepat dari pasar, menurut laporan ULI-PwC.
Dan khususnya di Jepang, aset logistik, bersama dengan properti perumahan multikeluarga, sekarang menjadi kelas aset utama yang mendorong pasar real estat lokal, kata laporan itu.
+ There are no comments
Add yours