Pengadilan Inggris Tegakkan Kekebalan Diplomatik Wanita AS yang Tewaskan Remaja dalam Kecelakaan Mobil

London (ANTARA) – Orang tua dari seorang warga Inggris berusia 19 tahun yang tewas dalam kecelakaan lalu lintas pada 2019 kalah dalam pertempuran pengadilan dengan pemerintah Inggris pada Selasa (24 November) mengenai apakah istri seorang pejabat Amerika Serikat yang terlibat dalam kecelakaan itu memiliki kekebalan diplomatik dari penuntutan pidana.

Keluarga Harry Dunn mengatakan Anne Sacoolas mengemudi di sisi jalan yang salah ketika dia bertabrakan dengan remaja itu, yang mengendarai sepeda motor, di dekat pangkalan angkatan udara di Inggris tengah yang digunakan oleh militer AS.

Sacoolas meninggalkan Inggris tak lama setelah kecelakaan itu. Pengacaranya mengatakan bahwa dia tidak akan kembali secara sukarela untuk berpotensi menghadapi penjara karena “kecelakaan yang mengerikan tetapi tidak disengaja”.

Dia didakwa menyebabkan kematian dengan mengemudi berbahaya Desember lalu tetapi permintaan ekstradisi ditolak pada bulan berikutnya.

Orang tua Dunn, Charlotte Charles dan Tim Dunn, menantang Menteri Luar Negeri Inggris Dominic Raab dan Kepala Polisi Northamptonshire di Pengadilan Tinggi London atas penetapan bahwa Sacoolas memiliki kekebalan diplomatik pada saat kematiannya.

Mereka juga menuduh bahwa Kementerian Luar Negeri secara tidak sah mengkonfirmasi atau memberi tahu kepolisian bahwa Sacoolas memiliki kekebalan dari yurisdiksi kriminal.

Pengadilan memutuskan pada hari Selasa bahwa Sacoolas memang memiliki kekebalan, bahwa itu tidak secara ekspresif dikesampingkan, dan juga bahwa setiap saran yang diberikan benar.

“Mereka mungkin telah memenangkan ronde pertama tetapi kami memiliki banyak ronde untuk dilalui dan banyak pertarungan masih ada di dalam diri kami,” kata Charles kepada Sky News, mengatakan dia tidak akan pernah menyerah dan mereka mengajukan banding terhadap keputusan tersebut.

“Kami juga memiliki (Presiden terpilih AS Joe) Biden yang berkuasa, kami dapat berharap bahwa dia dan timnya akan menunjukkan kepada kami bahwa AS memang memiliki sisi yang lebih baik dari mereka.”