Polisi tewas dalam penembakan dengan penyelundup di perbatasan Malaysia-Thailand di Perlis

PADANG BESAR (THE STAR/ASIA NEWS NETWORK) – Seorang polisi dengan anggota Pasukan Operasi Umum Malaysia (GOF) ditembak mati pada hari Selasa (24 November) sementara rekan patrolinya terluka parah setelah mereka ditembak saat bertugas di pos perbatasan Malaysia-Thailand di Perlis.

GOF adalah lengan infanteri ringan dari Kepolisian Kerajaan Malaysia.

Kopral Baharuddin Ramli, 54, meninggal di tempat kejadian sementara Kopral Norihan Tari, 39, berada dalam kondisi kritis dari insiden jam 3 pagi pada hari Selasa (24 November) di pos TS9 di sepanjang perbatasan.

Kedua pria itu berasal dari Batalyon 3 GOF di Bodir, Perak.

Menteri Dalam Negeri Hamzah Zainudin mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa kedua petugas itu terlibat dalam baku tembak dengan penyelundup di perbatasan Malaysia-Thailand, dan menginstruksikan polisi untuk mengidentifikasi dan menangkap para penyerang yang terlibat.

Penyelidikan awal menemukan bahwa para petugas terlibat dalam pekerjaan intelijen di lokasi ketika mereka diserang oleh dua kelompok penyelundup, kata Datuk Seri Hamzah, seperti dikutip oleh berita online Malay Mail. Dia mengatakan para penyelundup diyakini terdiri dari penduduk setempat dan orang asing.

Pasukan komando Malaysia yang menyapu daerah di mana baku tembak terjadi telah menangkap satu penyelundup yang terluka sementara tiga lainnya ditangkap oleh polisi Thailand di sebuah rumah sakit Hatyai, kata seorang sumber.

Penyelundup lain ditangkap kemudian di pihak Malaysia, dan empat di pihak Thailand, kantor berita Bernama melaporkan.

“Para penyelundup diyakini membawa sekitar 12 paket daun ketum (diperkirakan 400-500kg) dan sekarung goni obat batuk,” kata kepala polisi Perlis Datuk Surina Saad kepada wartawan di dekat lokasi penembakan, seperti dilansir Bernama. Daun ketum kadang-kadang direbus dan cairan yang digunakan oleh pecandu narkoba, dan merupakan obat batuk.

Hamzah mengatakan dia diberitahu bahwa baku tembak terjadi sekitar pukul 3 pagi di sepanjang Tembok Perbatasan TS9 di Padang Besar, sebuah kota di perbatasan Thailand-Malaysia.

Tubuh Sujuddin dibawa ke Rumah Sakit Sultanah Bahiyah di Alor Setar untuk post-mortem sementara Norihan diangkut ke rumah sakit setelah mendapatkan perawatan awal di Rumah Sakit Tuanku Fauziah di Kangar.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours