Pemerintahan Biden menambahkan 37 entitas China ke daftar pembatasan perdagangan pada 9 Mei, termasuk beberapa karena diduga mendukung balon mata-mata yang terbang di atas AS pada 2023, meningkatkan ketegangan antara Beijing dan Washington.
Departemen Perdagangan juga mengatakan pihaknya menambahkan beberapa unit China Electronics Technology Group ke dalam daftar karena diduga berusaha mendapatkan teknologi Amerika untuk mendukung kemampuan teknologi kuantum China, “yang memiliki konsekuensi serius bagi keamanan nasional AS” karena aplikasi militer mereka.
Media mengatakan China Electronics Technology Group milik negara adalah pemasok peralatan militer terkemuka.
China Electronics Technology Group tidak dapat segera dihubungi untuk memberikan komentar.
Kedutaan Besar China di Washington tidak segera menanggapi permintaan komentar.
Langkah-langkah yang diumumkan pada 9 Mei menunjukkan pemerintahan Biden terus menghukum Beijing atas balon mata-mata, yang melayang di atas AS pada Februari 2023, memicu kemarahan politik di Washington dan mendorong Menteri Luar Negeri Antony Blinken untuk membatalkan perjalanan ke China.
Bulan itu, Departemen Perdagangan menambahkan lima perusahaan dan satu lembaga penelitian ke daftar entitas untuk mendukung “upaya modernisasi militer China, khususnya program kedirgantaraan Tentara Pembebasan Rakyat (PLA) termasuk kapal udara dan balon.”
Kementerian luar negeri China mengatakan itu adalah balon cuaca yang telah meledak dan menuduh AS bereaksi berlebihan.
Daftar pembatasan perdagangan, yang dikenal sebagai daftar entitas, telah digunakan secara agresif oleh AS untuk membendung aliran teknologi ke China, di tengah kekhawatiran Beijing dapat menggunakannya untuk meningkatkan kemampuan militernya.
Ditambahkan ke daftar mempersulit pemasok AS untuk mengirim ke entitas yang ditargetkan.
Pemerintahan Biden pada 9 Mei juga menambahkan beberapa entitas China ke dalam daftar karena mencoba mendapatkan barang-barang Amerika untuk membuat drone yang akan digunakan oleh militer China dan lainnya untuk mengirim barang-barang yang dikendalikan ke Rusia.
BACA JUGA: Polisi Inggris Tanggap 2 Pria Mata-Mata untuk China
+ There are no comments
Add yours