Argumen Foo Sing Kheng (jabatan kepala Partai Buruh harus dipegang oleh menteri Kabinet, 17 Juli) bersandar pada asumsi bahwa kecuali seseorang memegang posisi Kabinet, seseorang tidak dapat memiliki pengaruh politik untuk memajukan kepentingan pekerja.
Jika kita memperluas garis penalaran ini sepenuhnya, kita kemudian dihadapkan dengan dua masalah yang lebih luas.
Pertama, ini berarti bahwa pemilih dari konstituensi yang dikuasai oposisi, yang memilih anggota parlemen non-Kabinet, dan anggota kelompok kepentingan khusus lainnya akan selamanya tetap dirugikan secara politik. Tapi tentunya ini tidak bisa terjadi karena kami telah memilih anggota parlemen dan anggota parlemen yang dinominasikan di Parlemen untuk memastikan penayangan yang adil dari beragam pendapat. Dan Kabinet harus selaras dengan sentimen di lapangan, terlepas dari mana asalnya.
Kedua, argumen Foo membawa anggapan bahwa kepentingan pekerja harus dikejar sejalan dengan kepentingan partai. Meskipun saya memiliki keyakinan bahwa Partai Aksi Rakyat tidak mempraktikkan politik semacam itu, anggota parlemen kita harus ingat bahwa kepentingan nasional harus selalu diutamakan daripada kepentingan entitas politik mana pun.
Saya berpendapat bahwa adalah kepentingan terbaik pekerja untuk memiliki kepala buruh yang netral secara politik.
Ini menyampaikan sinyal yang jelas bahwa aliansi tripartit tidak perlu terhubung secara politik.
Faisal Maricar
+ There are no comments
Add yours